Rabu, 12 Juni 2013

Curhatnya Urang Sugih

Assalamu’alaikum sobat2 para pengunjung blog gue yang masih baru tapi udah berdebu karena gue jarang posting. #maklum, biar gue gak punya kerjaan tapi gue juga punya kesibukan. Hihi

Dimalam yang dingin ini gue mau ngebahas masalah kehidupan gue akhir-akhir ini yang bisa gue bilang cukup semrawut, lebih semrawut ketimbang masalah si Fathonah atau para tikus berdasi lainnya. Mungkin postingan gue lebih ke curhat ya guys, tapi gue jamin lo bakal dapat hikmahnya kok, gue gak akan cerita kalo gak ada gunanya. Kalo lo gak dapat hikmahnya jangan ngambil punya si Hikmah ya!. Hihi

Untuk dunia gaib season selanjutnya mungkin nanti dulu ya cuy, soalnya gue takut kalo nulis malem-malem kayak gini, tambah lagi cuaca lagi ujan. Takutnya pas gue nulis trus mati lampu & muncul deh tokoh-tokoh utamanya, si ocong, mba kunti, mas ifrid, nak uyul & kang uyang. #serem gak tuh?

Gak perlu panjang lebar lagi, karena mulut lo udah lebar. #piis,, hehe


Untuk lebih mudahnya gue akan mengkategorikan kayak ramalan zodiak.. siapa tau lo para Leo senasib sama gue. Hehe

Kesehatan

Kesehatan gue cukup baik walau gue jarang olahraga, badan gue cukup fit walau tubuh gue gak proporsional. #gue jujur. Cuma gue kemaren hampir pingsan gara-gara sebelum lari pagi gue gak makan. Alhasil setelah setengah jam gue lari gue sempoyongan kayak kakek-kakek mabok minum teh. #tehnya pake alkohol. Haha

Gue sekarang sering banget insomnia. Gak bisa tidur, pikiran gue gak tenang, kayak ada yang ganjel trus. Walau gue udah siap bobo jam 10 malam, tapi gara-gara gue gak bisa tidur akhirnya gue buka laptop, ngerjain tugas kuliah sampai pagi. Gue ngikutin saran bang H. Rhoma Irama “Begadang boleh saja asal ada perlunya”. Tapi gara-gara gue sering ngikutin saran Bang Haji, jerawat gue subur banget.  #terlaaaalu

Saran gue buat lo yang sering insomnia, perbanyak olahraga, tenangkan pikiran dengan sering refreshing kayak jalan-jalan, dan perbanya sholat, dzikir & sholawat. Gue jamin lo gak bakalan insomnia lagi. #pengalaman gue sih,,

Pikiran dan Mental

Mental & pikiran gue kemaren goyah banget karena gue ngerasa hampa, gak ada yang merhati’in gue & gue harus menghadapi beribu masalah sendirian. Gue ngerasa haus perhatian. Siapa ya yang mau menghilangkan haus perhatian gue. Hihi #pasti gak ada yang mau. Gue tegar walau nangis. Haha

Tapi itu semua berubah saat gue di colek sama Yang Kuasa. Gue sadar dan bersyukur punya orang tua yang masih ada di samping gue dan pastinya selalu merhati’in gue. Mereka ada saat gue susah maupun senang. Mereka selalu berusaha buat gue bahagia walau mereka tersiksa. Gue sadar gue anak yang nakal, sering ngebangkang perintah mereka. Tapi mereka tak pernah berhenti menyayangi dan merhati’in gue. Ya Allah, panjangkan & berkatilah umur mereka, ampuni dosa mereka, jauhkan mereka dari bala bencana. Hamba sayang banget sama mereka Ya Allah. Amien

Abi, Ummi.. maafkan anakmu ini, yang sering buat kalian sakit hati. Maafkan anakmu ini yang sering melupakan kalian. Maafkan anakmu ini yang lebih banyak memberi mudharat ketimbang manfaat bagi kalian. Maafkan anakmu ini yang tak patut untuk dibanggakan. Maafkan anakmu yang sering buatmu besedih. Gue tau saat kalian terdiam kalian terus mendo’akan gue. Gue tau saat kalian tersenyum kalian terus mikirin gue yang nakal. Gue janji suatu saat nanti akan bikin kalian bangga sama gue. Gue sayang banget sama kalian. #gue gak bisa nahan air mata gue, gue nyari tisu dulu deh..

Selain orang tua yang selalu bikin gue bisa bertahan walau digempur seratus batalion masalah beserta pasukannya. Gue juga punya sahabat yang selalu support gue, yang selalu hibur gue, yang selalu bikin gue tersenyum, yang bisa bikin gue fresh dan kembali semangat. Thanks ya guys. Gue gak bisa nyebutin kalian satu-satu, soalnya banyak & entar lo malah ge’er lagi. Hihi
Buat lo yang masih punya orang tua, apalagi masih lengkap. Jangan pernah ngerasa sendirian, karena mereka selalu ada buat lo. Mereka gak pernah ninggalin lo walau mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mereka selalu mikirin lo walau mereka cuek sama lo. Oleh karena itu jangan buat mereka kecewa guys, merekalah makhluk terbaik yang ada di sisi lo. Merekalah malaikat tanpa sayap.

Buat lo yang (maaf) udah gak punya orang tua jangan bersedih. Mereka pasti bangga ngeliat lo terus tumbuh besar walau tanpa mereka. Selalu do’akan mereka, karena itulah cara lo berbakti pada mereka. Masih ada orang-orang di sekitar lo yang peduli, sahabat lo, pacar lo, keluarga lo, dll. Syukuri apa yang ada & Keep smiling. ^_^

Keuangan

Walaupun gue belum punya pekerjaan tetap, tapi gue bersyukur karena kebutuhan gue tercukupi bahkan lebih. #Alhamdulillah

Gue kerja serabutan. Tapi serabutan gue berkelas guys. #maksud lo?
Gue kerja serabutan ngebantu para mahasiswa sibuk atau mungkin malas buat bikinin makalah, resuman, ketikan, tugas, dll. Lumayan nambah-nambah isi dompet. Hehe

Gue percaya urusan Umur,Rezeki & Jodoh itu Allah yang atur, jadi gue gak perlu terlalu mikirin finansial, yang perlu gue lakuin adalah mendekat pada-Nya, karena Dial ah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tapi kalau jodoh gue juga kepikiran sih. Hehe

Saran gue sih Cuma satu. Hemat!!! Karena Hemat pangkal kaya, m’longo pangkal bego. Mihihi

Asmara

Emmm…. Cerita gak ya??? Entar temen-temen gue pada heboh & bicara’in gue. Kan dosa kalo ngomongin orang. Atau gue bukan orang ya? #mikir

Gue emang lagi punya “sesuatu” masalah asmara. Tapi gue gak mau terlalu mikirin itu karena gue mau belajar benar-benar mencintai Sang Kuasa & utusan-Nya walau jujur gue tetep mikirin sesuatu itu. Bikarkan “sesuatu” ini tetap menjadi misteri. Hihi

Saran gue buat lo para remaja, khususnya yang mudah jatuh cinta, jangan terlalu mikirin orang yang lo suka itu, karena belum tentu orang yang lo suka & lo cinta juga punya perasaan yang sama dengan lo, jadi berhati-hatilah dengan apa yang namanya cinta. Kalo ternyata orang yang lo suka itu udah punya yang lain atau dia udah jatuh cinta dengan orang lain, mending lo alihkan cinta lo kepada Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Gue jamin lo gak akan pernah sakit hati. #serius

Cukup sekian ya guys, gue udah ngantuk nih, entar gue sambung lagi curhatnya..

Semoga postingan gue ini bermanfaat buat kita semua. Amien. Wassalam.

Selasa, 04 Juni 2013

Aku dan Fantasi

Met siang guys..
Kali ini gue akan mencoba membuat artikel yang puitis.. tapi tenaang… kekocakan gw gak bakalan hilang kok, tapi untuk kali ini gw mau bernonstalgia ke masa gw SLTA dulu. Masa dimana gw dapat dengan mudah bikin kata-kata puitis berkat guru bahasa gue yang baik dan penyabar... hehe…

Cekidot!!!

Aku dan fantasi


Telah lama kubutakan mataku terhadap kejinya dunia nyata. Biarkan jiwa ini melayang mengarungi sebuah dunia. Ya, dunia yang asing. Ragaku berada di dunia nyata. Tapi jiwaku terus melayang mencari ketenangan. Hingga tiba suatu masa kutemukan dunia fantasi. Dunia dimana aku dapat mencurahkan segala rasa, membuang segala asa dan mensyukuri nikmat Yang Kuasa.

Mungkin kau berfikir aku adalah pecandu, aku adalah pemabuk.

Bukan, aku bukan orang seperti itu. Aku bukan budak dunia, aku bukan budak harta dan aku bukan budak setan.

Aku dan dunia fantasiku berbeda dengan pecandu dan pemabuk yang berfantasi karena obat & minuman. Aku adalah diriku, sesosok manusia biasa yang penuh dengan kekurangan. Fantasi adalah pola fikirku yang kubuat seperti OS yang memiliki kemampuan multi-tasking. Aku dapat mendouble konsentrasi, aku dapat menghidden masalah & aku dapat memback up solusi. Sehingga aku dan fantasi menjadi suatu perpaduan yang sempurna yang menjadikan diriku selalu bahagia, seolah tanpa masalah, sangat tenang & mampu berekspresi tidak sesuai dengan perasaan.

Ya, itulah muslihatku. Mulutku yang tersenyum dan tertawa bukan berarti aku benar-benar bahagia, mataku yang menangis belum tentu hatiku sedih, ragaku yang selalu hadir dengan kondisi fit belum tentu sehat, lidahku yang berkata “aku tidak apa-apa” belum tentu aku tak punya masalah, ekspresiku yang biasa saja bukan berarti aku tak suka, sifatku yang acuh bukan berarti aku tak sayang. Itu semua kulakukan agar kalian tak perlu mengkhawatirkanku dan kalian tak perlu mempedulikanku. Biarkan aku ada untukmu, kau tak perlu ada untukku. Ku tak ingin diriku yang hina ini menjadi beban untukmu. Sungguh, sang Pencipta Maha Tau.

sudah saatnya ku buka mata kembali ke dunia nyata.

Lelah rasanya ku arungi dunia fantasi yang kadang membuatku tak dapat terlelap dikala malam mendekap, tak dapat tenang dikala pagi menjelang, tak dapat bersemedi tenangkan hati dikala ku seorang diri. Fikirku terus menggali tanpa henti untuk mendapatkan sebuah solusi.

Aku ingin merasakan semangkuk perhatian, segelas cinta yang hangat dipadu dengan sesendok sayang yang manis. Agar aku terhindar dari dinginnya dunia nyata.

Aku ingin tertawa lepas saat ku bahagia, ku ingin menangis saat ku bersedih. Ku akan istirahat dikala ku sakit, aku ingin menunjukkan ekspresi yang sebenarnya dan aku ingin menunjukkan kasih sayangku. Dan semua itu tanpa memikirkan orang lain. Bukankah ini sifat normal seorang manusia? Egois memang, sadar atau tidak mungkin kau sering melakukannya. Tapi sebaliknya, hal itulah yang sangat jarang ku rasakan. Ku ingin merasakannya walau hanya sekali dalam hidupku.

Mungkin ini saatnya aku kembali menjadi diriku, aku yg sebenarnya. Bukan berarti hari-hari yang lalu aku bukan diriku. Tapi itu aku dengan segerombolan fantasi yang bersenjatakan panah muslihat. Muslihat yang kubuat untuk membalikkan ilusi menjadi kenyataan. Sebuah panggung sandiwara yang dapat kuatur sesuka hati.

Bukan, itu hanya sebagian diriku, separuh jiwaku dan segelintir hasratku.

Jangan vonis aku begitu mudah. Karena mungkin kau sedang berada dalam muslihatku. Aku dapat membuat penjara untukmu, aku dapat membuatmu melayang di awan, bahkan aku dapat membawamu ke surga. Karena akulah sutradaranya. Tapi itu hanyalah muslihat, fatamorgana yg mematikan.

Inilah saatnya ku rombak semua itu. Aku kembali, dengan semua kekurangan yang kumiliki. Meratapi diri yang penuh dengan ketidaksempurnaan.


Aku tak akan meninggalkan dunia fantasi yang membuatku dapat bertahan di dunia nyata. Tapi aku akan membumbuinya dengan sari pati dunia nyata, dunia dimana ragaku menetap hingga akhir hayatku. Biarkan fantasi dan nyataku menyatu dalam jiwaraga.